Wednesday, February 14, 2018

Cerita horor || Alena 1

KISAH SAFA MUARA


Gadis cilik itu bernama Alena, yah.. Alena, jika di lihat sekilas gadis itu memang tidak berbeda sama sekali dengan gadis-gadis cilik pada umumnya yang masih duduk di bangku SD. Yang setiap pagi harus berangkat sekolah dan pulang siang, memakan roti selai kacang pada musing dingin dan bermain dengan anjing kesayangannya setiap ia pulang sekolah. Tapi menurutku Alena berbeda, sangat berbeda. Dia memiliki.. mata merah. Mungkin memang terlihat aneh, atau bahkan hanya Saya sendirilah yang menyadari mata merahnya itu. Entah karena tidak ada yang memperhatikannya atau memang mata merahnya itu hanya di tunjukkan padSaya ?? entahlah. Yang pasti terkadang Saya merasa sedikit merinding ketika menatap matanya, oleh karena itu Saya enggan menatap matanya terlalu lama. Mungkin juga terlihat sangat konyol saat seorang mahasiswa seperti Saya harus takut dengan sorot mata anak SD. Tapi.. itulah yang Saya rasakan.



Dan malam ini, Alena benar-benar berhasil membuatku tidak bisa tidur. Ini karena kejadian tadi sore saat tiba-tiba ia bermain dengan anjingnya di pekarangan rumah. Tidak biasanya Alena bermain dengan anjingnya sore hari, ia selalu bermain dengan Bulgigo anjing kesayangannya itu siang hari ketka ia pulang sekolah. Sedikit cerita tentang Bulgigo, Saya juga sebenarnya agak paranoid jika menceritakan tentang bulgigo. Mungkin karena Saya di besarkan dari keluarga yang tidak begitu menyukai anjing pada umumnya, Bulgigo adalah anjing berwarna hitam legam yang ukuran tubuhnya bisa di bilang sangat besar di banding anjing-anjing tetanggSaya yang lain, bahkan ketika Alena membungkuk di sebelah anjingnya ia terlihat lebih kecil daripada bulgigo. Bulgigo juga memiliki taring yang panjang dan gigi agak kotor, ekor yang panjang mendongak keatas, dan terkadang aumannya seperti serigala. Terkadang ku berfikir, Apa gadis cilik seperti Alena itu tidak tSayat dengan sosok anjing yang menyeramkan seperti itu?? Hanya membayangkan saja terkadang Saya ngeri.



Kembali lagi ke topik semula, yah.. tadi siang saat Alena bermain dengan bulgigo. Tepat sekali bersamaan dengan Saya pulang kuliah, dengan mengendarai sedan kesayanganku, sebenarnya Saya tidak berminat sama sekali untuk melihat Alena dan anjingnya kerena Saya terlalu capek dan ingin segera beristirahat, tapi Saya merasa ada

yang  memperhatikanku sejak tadi. Setelah Saya melhat sekelilingku, tidak ada siapa-siapa disana kecuali Alena dan anjingnya Bulgigo.

Ingin sekali Saya menghindari tatapan mata merahnya yang aneh, tapi kali ini Saya seperti terbiyus. Saya tidak bisa mengalihkan pandanganku hingga tubuhku gemetar hebat, bulu kudukku berdiri, Saya merasa sore ini udara sedang tidak bersahabat hingga menimbulkan aura mistis di kulitku. Tatapan itu menurutku cukup lama, 5 menit. Sebelum akhirnya teriakan mamahku dari dalam rumah membuyarkan biyusan mata merah Alena sore itu.



“Iyah mah, Saya pulang” Saya segera lari menghampiri mamahku dengan ribuan pertanyaan di otakku, apa yang barusan gadis cilik itu lakukan pada Saya??

“Kamu lapar sayang? Mamah sudah membuatkan biskuit teddy kesukaanmu” Mamah selalu membuatkan biskuit teddy untukku setiap hari jumat menjelang liburan hari sabtu dan minggu. Ayolah mah, anakmu ini sudah kuliah, ia sudah dewasa, dan sudah tidak suka lagi dengan biscuit teddy. Tapi, ah.. yasudahlah, jika ini membuat mamah bahagia, akan Saya lakukan.

***

Dan.. yah. Itulah sebab mengapa malam ini Saya tidak bisa tidur. Terbayang mata merah Alena. Saya semakin penasaran dengan kehidupan Alena yang sebenarnya, karena  diam-diam Saya memperhitikan gerak-gerik keluarganya, atau memang hanya Saya saja yang sebenarnya terlalu tertarik untuk mengetahui misteri keluarga Alena ??



*Bersambung* 
Lanjutkan membaca...

No comments:

Post a Comment

Kisah romantis || cerita tentang dia