Saturday, February 17, 2018

Kisah romantis || cerita tentang dia


cerita tentang dia

Sebelum berbicara lebih lanjut tentang bagaimana sosok dia. Saya ingin bercerita tentang bagaimana perkenalan saya dengannya, yang cukup singkat tapi menghasilkan waktu yang sangat lama. Bila di analogikan. Dalam satu bulan aku hanya minum sekali. Dan tak pernah merasa haus kemudian. Begitulah perkenalanku dengannya. Tak butuh waktu lama untukku dekat dengan dia. Selepas perkenalan yang tak disengaja. Aku bertemu dengannya di rumah teman, dan temanku pun menganalkanku padanya. Dia adalah sosok yang sangat sulit aku tebak tentang bagaimana sifatnya. Saat aku melihat matanya. Bahkan aku tak mampu merabahnya dalam imajinasi ataupun dimensiku. Dia tidaklah banyak bicara. Bukan pula pendiam tapi lebih tak bicara terhadap sesuatu yang menurutnya tak penting. Atau mungkin memang dulu adalah pertemuan yang masih singkat. Sampai sampai untuk bebicara masih terasa sedikit canggung. Dan lebih menjaga wibawa atau gengsi.

Lanjut dalam malam yang berbeda, malam begitu dingin sampai terdengar hembusan angin malam waktu itu. Aku kembali bersamanya disuatu tempat, tak berdua namun ada temanku yang mengenalkanku kepadanya, dan aku juga membawa teman yang akrab denganku. Kita duduk berempat berbicara, bercanda, dan saling jail ketika bersama waktu malam itu. Tapi dia, sekali lagi dia, dia tak terlalu banyak bicara dan lebih didominasi oleh ponselnya. Yah.  Ketika kita berkumpul. Dia begitu fokus terhadap ponselnya. Sampai sedikit sekali dia bicara. Dan akupun tak mau mengganggunya diantara fokusnya dengan ponsel yang di pegangnya.

Lanjut dalam obrolan malam itu. Dia mulai membuka pembicaraan. Dan...
Oh iyah. Ternyata teman yang aku ajak. Atau bisa disebut sahabatku. Ternyata tertarik dengan dia. Dan aku menyadarinya ketika dia memberi tahuku dalam sebuah bisikan ringan ditelingaku.  Aku menganggap itu adalah hal biasa. Karna memang bagiku dia adalah seseorang yang sangat mudah untuk membuat lawan jenisnya jatuh cinta. Mungkin karna memang dia begitu cantik ketika itu.

Dalam pembicaraan dia seperti ada masalah dengan ponselnya. Sampai dia harus meminjam ponsel dari salah satu dari kami bertiga. Dan sayangnya dia tak meminjam ponselku. Aku sedikit lupa tentang apa yang akan dilakukan dengan ponsel yang ia pinjam. Yang jelas, selasai ia pinjam ponsel. Ia meninggalkan pin BBM nya di ponsel temanku.. dan aku sedikit tertinggal start pada saat itu.

Akupun sedikit agak layu. Ketika mengetahui ia meninggalkan pin bbm nya di ponsel temanku. Apalagi temanku sudah membisiki ku bahwa dia memiliki rasa tertarik kepadanya.  Tapi spertinya karnanya pula. Aku tak hilang semangat dan aku mulai memiliki obesesi untuk bisa mendapatkannya. "Yah aku memang kalah start oleh temanku. Tapi aku yakin lariku lebih cepat untuk mencapai finisnya" dalam hati aku mengucapkan kalimat itu. Untuk menimbulkan rasa percaya diri. Dan akupun berusaha untuk mencari dan mendapatkan pin BBM nya juga. Tidak lain dan tidak bukan. Aku akan meminta pin itu dari temanku yang wanita yang berteman dengannya. Dan akupun akhirnua mendapatkan pinnya..

Sekarang aku mulai tau bagaimana rasanya ketika mencintai seseorang tanpa sebab. Sampai seribu sebab pun tak akan mampu mencabutnya dari prasaan ku. Begitu aku mendapatkan nomernya. Akupun sangat bingung bagaimana memulainya. Aku begitu ingin mendapatkannya. Tapi bagaimana dengan gengsiku. Aku terlalu memikirkan gengsiku ketika itu. Seperti hal yang wajar dialami oleh pecinta. Bagaimana bibir akan terasa membeku dan tak bisa berucap ketika sudah bertemu dengan sosok yang dicintanya..

Dan akhirnya akupun bisa memulai percakapan dengannya. Sekalipun hanya berupa pesan teks dari sebuah ponsel. Kitapun berkomunikasi yang komunikatif. Saling menukar informasi. Kesukaan dan bercerita tentang seringnya kita bertemu hanya saja ketika itu kita tidak salig mengenal. Aku sangat menikmati pembicaraan denganya. Bagaimana tidak. Aku memang sangat mencintainya sampai pada tak akan daripadanya terlihat buruk. Karna cinta yang aku miliki akan menutup semua kekurangannya, sekalipun ini memang terlalu awal.

_Bersambug_
Lanjutkan membaca ...

4 comments:

Kisah romantis || cerita tentang dia